Baca Berita di Twitter Bakal Berbayar Mulai Bulan Ini?

Lifepod.id - Twitter bersiap memperkenalkan fitur baru yang membuat kita membayar dikala membaca artikel berita di Twitter pada Mei 2023. Elon Musk menganggap dengan hadirnya fitur ini menjadikan alternatif baru ketika ingin membaca berita di Twitter, utamanya berita-berita yang eksklusif.

Baca Berita di Twitter Bakal Berbayar Mulai Bulan Ini?
Foto: Unsplash/Nathan Dumlao

Twitter bersiap memperkenalkan fitur baru yang membuat kita membayar dikala membaca artikel berita di Twitter pada Mei 2023. 

Kedatangan calon fitur baru itu diumumkan langsung oleh CEO Twitter Elon Musk lewat sebuah cuitan.

"Diluncurkan bulan depan, Twitter akan memungkinkan perusahaan media untuk mengenakan biaya per artikel kepada pengguna dengan satu klik," twit @elonmusk.

Menurut Elon, hadirnya fitur ini membuat kamu memiliki alternatif baru ketika ingin membaca berita di Twitter, utamanya berita-berita yang eksklusif. 

Misalnya, kamu cukup membayar per artikel berita yang memang ingin kamu baca, sehingga tidak perlu mendaftar program subscription atau langganan bulanan. 

Elon Musk meyakini bahwa fitur ini nantinya menjadi "win-win solution" alias solusi yang saling menguntungkan bagi perusahaan media dan pembaca. 

Karena fitur ini menawarkan aliran pendapatan alternatif baru bagi perusahaan media dan meningkatkan penawaran artikel berita bagi pembaca di Twitter. Sementara pembaca dapat membaca berita dengan biaya per artikel.

Namun, Elon Musk belum memberikan informasi lebih detail mengenai fitur ini, termasuk soal persentase komisi Twitter dan perusahaan media, tanggal peluncuran, dan kriteria yang harus dipenuhi media untuk berpartisipasi. 

Yang pasti, rencananya fitur baru Twitter yang membuat pengguna membayar ketika membaca artikel berita ini bakal diperkenalkan pada Mei 2023, seperti yang diumumkan GizmoChina, Selasa (2/5/2023). 

Kehadiran fitur baru Twitter ini memantik sejumlah kritik dari pengguna Twitter. Sebagaimana dilaporkan Yahoo News, beberapa pengguna menyebut fitur baru itu sebagai ide buruk. Sebab, kini, kebanyakan orang hanya membaca judulnya saja.

Sejumlah pengguna Twitter ragu-ragu tentang berapa banyak orang yang bersedia membayar untuk membaca artikel lengkapnya, yang pada akhirnya juga bakal tersebar di situs gratis. 

Datangnya fitur baru Twitter yang membuat pengguna membayar ketika membaca artikel berita ini hadir di tengah Twitter yang tengah mencoba beberapa pendekatan untuk meningkatkan pendapatannya semenjak diakuisisi Elon Musk. 

Twitter dilaporkan telah melonggarkan beberapa kebijakannya yang melarang iklan politik hingga membebankan biaya kepada akun yang ingin tetap memiliki centang biru (verified account) dengan langgananan Twitter Blue. 

Twitter juga mengumumkan bulan lalu bahwa mereka berencana membebankan biaya kepada perusahaan untuk akses ke API-nya, padahal sebelumnya layanan ini gratis.

Sumber: [1]

Baca Berita dan Artikel yang lain :