Makamkan Hingga 190 Jenazah Per Hari, Jakarta Ditempati Lebih dari Separuh Korban COVID-19

<b>Lifepod.id</b> - Saat ini Jakarta menguburkan sekitar 190 jenazah manusia perhari. Dari angka itu, pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) Covid-19 jumlahnya lebih banyak.

Makamkan Hingga 190 Jenazah Per Hari, Jakarta Ditempati Lebih dari Separuh Korban COVID-19

 

Saat ini, Jakarta menguburkan sekitar 190 jenazah manusia perhari. Dari angka itu, pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) Covid-19 jumlahnya lebih banyak.

"Kami memakamkan dengan protokol Covid-19 itu lebih kurang sehari ada 100 jenazah. Sedangkan yang non-Covid-19 itu lebih kurang 90 jenazah per hari. Jadi ada 190 jenazah yang harus kami makamkan dalam sehari, makanya harus jaga kesehatan," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati di Balai Kota Jakarta, Senin (25/1/2021).

 

Baca juga: Perpanjang Operasional, TransJakarta Beroperasi Hingga Pukul 21.00 WIB

 

Karena angka kematian yang terus meningkat, Suzi mengatakan jika pihaknya harus menyiapkan lahan baru untuk pemakaman guna mengantisipasi habisnya lahan makam di kemudian hari. Perluasan lahan membutuhkan waktu dan harus dilakukan secara bertahap.

"Kan tidak mudah dalam sehari memakamkan empat orang. Jadi kami itu menyiapkan, awalnya kami mengakomodir di Tegal Alur (Jakarta Barat) dan Pondok Rangon (Jakarta Timur) yang sebetulnya itu bukan untuk Covid-19, tapi karena pandemi sehingga kami gunakan untuk mempermudah," ujar Suzi

Sebelumnya Suzi telah memuka makam di Pondok Rangon atau Tegal Alur yang dilakukan di awal masa pandemi. Hal ini dilakukan Suzi karena masyarakat khawatir terjadi penularan Covid-19 bila jenazah suspect ataupun terkonfirmasi dibawa ke rumah.

Maka dari itu jenazah korban COVID-19 langsung dimandikan dan dibawa petugas ke pemakaman untuk dikebumikan atau dikremasi.

"Saat itu, pada pandemi pertama, kami menyiapkan makam dalam satu hari sekitar 30-40 lubang sehingga tidak memungkinkan di TPU lain karena TPU lain nggak ada lagi lahannya," ujar Suzi.

Suzi menjelaskan jika saat ini lahan di Tegal Alr dan Pondok Rangon sudah penuh. 

"Makanya kami sekarang membuka lahan baru seperti Rorotan (Jakarta Utara), Srengseng Sawah (Jakarta Selatan), kemudian Bambu Apus (Jakarta Timur) serta TPU Dukuh (Jakarta Timur)," ujar dia.

Suzi menambahkan jika lahan di TPU Dukuh tidak hanya diperuntukkan untuk jenazah Covid-19, namun juga untuk jenazah lain non-Covid-19 yang membutuhkan pelayanan.

"Jadi kami pelan-pelan (perluasannya) dan kami juga dibantu (dinas lain) untuk penggunaan alat berat (pematangan lahan makam)," kata dia.

 

Baca juga: RS Semakin Penuh, Pemprov DKI Jakarta Tak Kunjung Bayar Klaim Perawatan Pasien COVID-19