Skandal Pandora Papers Mendadak Buat Geger Seluruh Dunia, Indonesia Termasuk ?

<b>Lifepod.id</b> - Pandora papers adalah 12 juta dokumen yang mengungkapkan aset tersembunyi, penghindaran pajak, dan kasus pencucian uang oleh beberapa orang terkaya dan berkuasa di dunia. Di dalamnya mencakup 6,4 juta dokumen, sekitar tiga juta gambar, lebih dari satu juta email, dan hampir setengah juta spreadsheet.

Skandal Pandora Papers Mendadak Buat Geger Seluruh Dunia, Indonesia Termasuk ?
image : https://theguardian.com

Dalam dokumen Pandora papers terdapat data dari perusahaan yang disewa oleh klien-klien kaya tersebut untuk menyembunyikan asetnya melalui investasi secara offshore di negara-negara surga pajak seperti Panama, Dubai, Monako, Swiss, dan Kepulauan Cayman.

Pandora Papers juga mengekspos rahasia dari 35 pemimpin dunia, termasuk sejumlah mantan pemimpin negara maupun yang saat ini masih menjabat. Pandora Papers juga mengungkap aset tersembunyi yang dimiliki oleh lebih dari 300 pejabat publik lainnya seperti menteri, hakim, wali kota dan jenderal militer di lebih dari 90 negara.

Lebih dari 100 miliarder ditampilkan dalam data yang bocor, serta selebritas, bintang rock, dan pemimpin bisnis. Banyak yang menggunakan perusahaan cangkang untuk menyimpan barang-barang mewah seperti properti dan kapal pesiar, serta rekening bank penyamaran. Bahkan ada seni mulai dari barang antik Kamboja yang dijarah hingga lukisan oleh Picasso dan mural oleh Banksy.

Dari mana asal dokumen Pandora Papers?

International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ), sebuah organisasi nirlaba jurnalisme yang berbasis di Washington DC, tidak mengidentifikasi sumber dokumen yang bocor. Untuk memfasilitasi penyelidikan global, ICIJ memberikan akses jarak jauh ke dokumen-dokumen tersebut kepada wartawan di 117 negara, termasuk wartawan di Washington Post, Le Monde, El País, Süddeutsche Zeitung, PBS Frontline dan Australian Broadcasting Corporation. Di Inggris, penyelidikan dipimpin oleh Guardian dan BBC Panorama.

Orang terkemuka yang terseret dalam kasus penggelapan harta kekayaan dalam Pandora Papers

Beberapa orang terkemuka yang terseret dalam kasus penggelapan kekayaan dalam Pandora Papers antara lain :

  1. Raja Yordania menghabiskan 70 juta poundsterling untuk membeli properti di Inggris dan AS melalui perusahaan yang dimilikinya secara rahasia.
  2. Keterlibatan tersembunyi keluarga terkemuka Azerbaijan dalam pembelian properti di Inggris senilai lebih dari 400 juta poundsterling. 
  3. Perdana Menteri Cekoslovakia yang membeli dua villa di Perancis seharga 12 juta poundsterling melalui perusahaan cangkangnya.
  4. Keluarga Presiden kenya, Uhuru yang menyembunyikan kepemilikan atas jaringan perusahaan cangkang yang dimilikinya selama beberapa dekade.

Adakah Tokoh Indonesia yang disebut?

Lantas adakah nama di dalam Pandora Papers yang berasal dari Indonesia?

Beberapa waktu lalu Pandora Paper list sejumlah pengusaha dan pejabat Indonesia. Diantaranya sering muncul di publik.

Airlangga Hartanto

Airlangga yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian disebut mendirikan perusahaan cangkang sebagai kendaraan investasi dan untuk mengurus dana perwalian serta asuransi.Singkatnya untuk menyembunyikan aset dan perpajakan. Perusahaan cangkang Airlangga, antara lain Buckley Development Corporation dan Smart Property Holdings Limited.

Airlangga juga mengaku tak tahu pendirian dua perusahaan tersebut. “Tidak ada transaksi itu,” kata Airlangga, dalam wawancara khusus dengan Tempo, Agustus lalu.

Luhut Binsar Pandjaitan

Menurut keterangan Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi, Petrocapital S.A. adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum di Panama. Perusahaan itu didirikan pada 2006 oleh Edgardo E.Dia dan Fernando A.Gil.

Salah satu bidang usaha Petrocapital S.A adalah minyak dan gas bumi, dengan memiliki modal disetor senilai lima juta dolar AS. Luhut, diakui Jodi pernah menjabat di perusahaan tersebut.

Namun dengan keras juru bicara Luhut, mengkonfirmasi bahwa kabar pembentukan Petrocapital di Republik Panama tidak lah benar. Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa kehadiran Luhut di Petrocapital hanya karena ia menjabat eksekutif Petrocapital dalam kurun waktu 2007-2010.

Kedua perusahaan itu berada di British Virgin Islands, yurisdiksi bebas pajak di Karibia. Buckley Development diberi warna merah dalam dokumen Pandora Papers. Perusahaan itu harus melengkapi informasi jumlah dan nilai aset yang dimiliki serta tujuan perusahaan didirikan.

Berdasar lampiran surat elektronik dokumen bertanggal Oktober 2016, anggota staf Trident menyebut perusahaan berlabel merah telah dinyatakan tutup lapak. Airlangga menolak disebut berniat mencairkan polis asuransi lewat Buckley Development dan Smart Property.

Baca Juga : Mahkamah Agung Meksiko Dekriminalisasi Aborsi, Kelompok Keagamaan Tidak Tinggal Diam

Baca Juga : Resmi Diluncurkan! Yuk Kenali E-Meterai Lebih Dekat