Polisi Inggris Menetapkan Ledakan di Depan RS Liverpool Sebagai Aksi Teroris

<b>Lifepod.id</b> Ledakan yang terjadi di depan RS Liverpool Minggu (14/11) ditetapkan sebagai aksi terorisme oleh pihak kepolisian Inggris. Dan Polisi juga telah menangkap orang yang terduga menjadi dalang dibalik ledakan tersebut.

Polisi Inggris Menetapkan Ledakan di Depan RS Liverpool Sebagai Aksi Teroris
Polisi mulai melakukan pemeriksaan di lokasi ledakan di Liverpool. Foto: AFP

Polisi Inggris telah mengidentifikasi tersangka di balik  ledakan di depan Rumah Sakit Wanita Liverpool pada Minggu (14/11)  dan menewaskan satu orang.  Kejadian ledakan tersebut telah di tetapkan oleh pihak berwenang  sebagai aksi terorisme.

Emad Al Swealmeen, 32 tahun, yang tewas dalam ledakan itu, naik taksi di kota Inggris utara dan meminta diantar ke rumah sakit, yang berjarak sekitar 10 menit, sebagai tersangka.

Ledakan yang terjadi di dalam mobil yang mendekati titik drop-off di depan Rumah Sakit Wanita Liverpool. Sopir taksi yang mengalami cedera sudah dibolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis.

Sebelumnya empat orang laki-laki yang ditangkap polisi yang diduga berkaitan dengan ledakan itu telah dibebaskan dari tahanan pada Senin (15/11) malam.

Tiga dari mereka, berusia 29, 26 dan 21, ditangkap pada Hari Minggu dan pada Senin Asisten Kepala Polisi Russ Jackson dari Counter-Terrorism Policing Northwest mengatakan seorang pria lain berusia 20 telah ditangkap.

Ledakan itu terjadi pada hari Minggu (14/11) pagi, sebelum jam 11:00 dan sat itu sedang dilaksanakannya kebaktian Remembrance Day untuk memperingati kematian perang diadakan di Katedral Liverpool di dekatnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Polisi Greater Manchester, Kepala Detektif Inspektur Andrew Meeks mengatakan bahwa, polisi sedang mencari dua tempat yang terkait dengan Al Swealmeen dan telah menemukan barang-barang penting.

"Sekarang kami telah merilis namanya, informasi apa pun yang mungkin dimiliki publik tentang Al Swealmeen, sekecil apa pun, mungkin sangat membantu kami," katanya, mengutip Reuters 16 November.

Menurut BBC, polisi telah menemukan bukti penting dari sebuah alamt di Rutland Avenue, dan alamat itu menjadi pusat penyelidikan. Al Swealmeen telah dijemput dengan taksi dari daerah Rutland Avenue.

Informasi terbarunya, Inggris telah meningkatkan tingkat ancaman nasionalnya menjadi parah, dengan menteri dalam negeri Priti Patel mengatakan ledakan itu adalah insiden fatal kedua dalam satu bulan setelah penusukan hingga kematian anggota parlemen David Amess.

Sumber: VOI

Baca juga :