Tips Manajemen Waktu Bagi Wanita Karier yang Sudah Berkeluarga

<b>Lifepod.id</b> - Bagi sebagian besar wanita karier, baby sitter sering menjadi solusi untuk membantu dalam pengurusan anak di rumah tangga.

Tips Manajemen Waktu Bagi Wanita Karier yang Sudah Berkeluarga

Namun hal tersebut kadang malah memunculkan masalah baru seperti lebih tingginya tingkat kenyamanan si anak dengan baby sitter daripada dengan orang tua.

 

1. Meminta bantuan pasangan dalam mengasuh si kecil

Para wanita karier tentu saja tidak menghendaki itu terjadi pada keluarganya. Oleh karena itu, cobalah mengantisipasinya dengan meminta bantuan pasangan dalam mengasuh si kecil.

Selain dapat meningkatkan kedekatan antara anak dan orangtua, dengan seringnya berinteraksi dengan si kecil, tingkat stres pun dapat diminimalkan.

Hal tersebut sangat mungkin dilakukan pada kepala rumah tangga yang bekerja sebagai wirausaha. Namun akan sulit dilakukan jika sang kepala rumah tangga juga seorang pekerja kantoran yang tidak bisa diganggu pada jam kerjanya

Jika seperti ini maka tak ada pilihan lain kecuali memanfaatkan waktu di akhir pekan untuk dicurahkan pada keluarga. 

 

2. Membuat daftar catatan pekerjaan

Biasakan untuk selalu membuat catatan pekerjaan atau kegiatan rutin lainnya. Berusahalah untuk mematuhi yang telah Anda buat. Saat di kantor, misalnya bila memiliki waktu luang, lebih baik digunakan untuk mencicil pekerjaan lain yang belum selesai meski tenggat waktu masih lama. Hal ini tentunya akan lebih bemanfaat daripada Anda memilih untuk mengobrol dan bergosip bersama teman kerja.

 

3. Atur skala prioritas pekerjaan

Buatlah skala prioritas agar Anda dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien. Teruslah berkomitmen menjalankan prioritas yang telah Anda buat. Jangan sampai skala prioritas yang telah dibuat hanya menjadi wacana yang tidak dapat memberikan andil apa pun bagi keberlangsungan karier dan keluarga.

 

4. Jangan takut untuk katakan "tidak"!

Hal yang tak kalah penting yaitu tetaplah selektif dan jangan takut mengatakan “tidak”. Misalnya, seperti saat Anda diminta untuk mengikuti rapat atau santap bersama dengan klien di luar jam kantor maka Anda berhak menolak ajakan tersebut untuk mencurahkan waktu bersama keluarga. Namun, bila tidak memungkinkan, Anda bisa tetap mengikuti rapat dengan memperhitungkan waktu secara bijak.

 

4. Meminta dukungan dari orang lain

Tidak hanya urusan kantor, pekerjaan di rumah juga tidak boleh diabaikan. Oleh sebab itu, jangan sungkan meminta dukungan dari orang lain, baik dari pasangan maupun anak. Apabila masih memiliki momongan, ajari ayahnya untuk merawat si anak seperti memandikan atau menyuapinya.

Hal ini juga berlaku jika memiliki anak yang sudah besar, Anda dapat memintanya untuk membantu melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian atau menata menu makanan untuk santap malam sepulang Anda dari kantor.

Kemudian untuk belanja keluarga daripada Anda harus pergi ke pasar ataupun mal untuk membeli kebutuhan, teknologi informasi khususnya internet, memiliki peran penting dalam hal ini.

Manfaatkan kanal-kanal daring yang kini menawarkan beragam kebutuhan, mulai dari kosmetik, pakaian, hingga barang elektronik. Namun, Anda harus tetap berhati-hati dalam melakukan belanja via dunia maya.

 

Selamat berkarier, wanita hebat!

 

Baca juga: Waspadai Migrain Akibat Stress dan Cara Penanganannya